Senin, 04 Juni 2012

PEMBELAJARAN MULTIMEDIA


PEMBELAJARAN MULTIMEDIA 
Oleh: Arif Budiman[1]
Teknologi dalam dunia pendidikan mutlak diperlukan karena pembelajaran modern akan mampu mendongkrak peningkatan dalam kinerja pendidikan. Sudah bukan saatnya lagi sibuk dengan metode konvensional yang identik dengan ceramah dan pemberian tugas yang membuatanak semakin bosan untuk belajar. Pembelajaran Multimedia punya kekuatan yang dahsyat dalam menyajkan pembelajaran yang nyaris tak pernah membosankan
Spiritnya sama, yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran. Menyederhanakan pesan.  Era teknologi yang canggih, makin hari lahir invasi inovasi baru dalam bidang teknologi yang menjadikan manusia makin mudah memenuhi kebutuhannya karena lebih cepat, lebih instan. Hal yang sama terjadi daam proses pembelajaran. Dunia pendidikan jangan tinggal diam. Pendidikan juga harus berlari kencang untuk menyembut dan menggandeng perkembangan teknologi sebagai sara mendukung proses pembentukan generasi yang berkualitas. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan percepatan dan kelemahan atau kekuarangan yang diingini sebuah solusi dalam beragam masalah pendidikan atau pembelajaran.
Variasi dalam tulisan yang tidak monoton dengan penyisipan gambar manusia atau apapun yang terkait dengan materi. Dibutuhkan kreatifitas dan kemauan guru yang kuat untuk menyajikan penampilan terbaik dalam menyajikam materi dengan komputer.
Persoalan yang masih lazim dan menimpa sebagaian besar guru kita yang belum menguasai program dan aplikasi komputer. Ini mungkin ada pada generasi guru lama yang belum menjadikan komputersebagai alat pembelajara. Kni era lulusan tahun 1999 kesini adalah generasi yang sudah sangat familiar dengan perangkat komputer sebagai media utama proses pembelajaran. Adapaun guru yang belum mahairatau belum menguasai komputer harus tetap dimotivasidan janan dilemahkan smangatnya untu ktetap belajar bagaimana dalapt menjalankan program komputer sebagai medai pembelajaran.
          Untuk membuat power point saja, masih banyak ari guru kita yang belum menguasai dengan baik.umumnya hanya mampu menghasilkan point-point yang sangat sederhana apalagi memenuhi prinsip-prinsip yang sepuluh diatas. Kendala yang umumnya terjadi adalah adanya sebagaian guru yang belum memiliki perlengkapan multimedia ini seperti komputer ataupun laptop. Yang terakhir umumnya sudah dapat dipenuhi sehingga dalam hal ini guru saat ini sedang dalam prses belajar dan pembenahan akan ilmuilmu membuat slide dengan power point dan ada juga yang baru belajar sama sekali.S
Lay out yang terpenting. Butuh waktu. Butuh kreatifitas.

Sepuluh Prinsip Pembelajaran Media
Prinsip pembelajaran Multimedia John Meyer, terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan.
1.     Diusahakan ada visualisasi
2.     Orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan berdekatan dibandingkan bila
3.     Orang belajar lebih baik ketika kat adan gambar terkait disajikan secara simulthan dibandingkan apabiladisajikan bergantian atau setelahnya.
4.     Orang belajar lebih baik ketika kata , gambar, suara vidio animasi, yang tidak perlu dan tidak relevan tidak digunakan
5.     Orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video dari pada dari animasi plus teks pada layar.
6.     Orang belajar lebih baik dari tek s atau kata-kata yang bersifat komunikatif (konvensional) dari pada kalimat yang lebih bersifat formal.
7.     Orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya(manipulatif) simulasi dan game, branching)
8.     Orang belajar lebih baik ketika kata-kata diikuti dengan cue, hight light, penekanan yang relevan terhaap apa yang disajikan.
Penebalan pada tulisan di power point.
9.      Prinsip tersebut berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas visual tinggi, kurang


[1] Arif Budiman, Aktifis CENTER (Komunitas Guru Untuk Pembentukan Karakter Bangsa). Alamat Jl Sarang bango No 2 Marunda Cilincing. E-mail:tirta_pawitra@yahoo.co.id. telp 02141872917

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini