Senin, 18 Maret 2013

KISAH BERSAMA HUJAN

KISAH BERSAMA HUJAN
Oleh: Awaludin Halim

Adalah kisah sangat singkat dari harapan yang sesungguhnya sangat dalam. Kisah semusim yang belum tuntas sebab hujan musim ini masih deras bahkan hingga hari ini. Jika ini kemudian harus diakhirkan, kuharap semerbak bunga yang pernah kuhirup kesegerannya di taman itu tetap segar mewangi.

Walau kutahu sesungguhnya engkau sedang menangis. Tak ada yang melihatmu menangis sebab sang hujan telah membasuh linangan air mata yang membanjiri kulit wajahmu. BUkankah engkau pernah meminta pada sang hujan dan berterimakasih padanya tentang kesejukannya. Juga kesedihannya menghapus laramu tentang masa lalu. Itu yang pernah kau sampaikan padaku.

Itu pula yang membuatku sangat mengagumimu. Saat kata telah terucap adalah busur panah yang menancap sangat kuat di jantung harapan. Bisakah itu dicabut..? rasanya sangat sulit. walau keputusan ini, akan mengakibatkanku kembali menyambut musim kering tahun ini dengan ketiadaan sebagaimana ketiadaan yang mengantarkan kita pada sebuah pertemuan Indah dalam kisah tentang Cinderamata yang tertinggal, saat cinta mulai tumbuh bersemi untuk saat yang pertama.

Sebentar lagi musim hujan akan berlalu, utara menggoyang ingatan kita. Seolah menjadi batas bagi kisah singkat yang belum ketemu klimaksnya. Kisah singkat yang baru saja kuberi judul. “Kisah Bersama Hujan" karena hujan adalah kawan sejati yang selalu menemani setiap bicara dan diskusi kecil kita di satu malam yang sepi, saat kita mencoba membaca dan saling memahami. Senyatanya aku sering merasa gagal, namun aku pernah merasa sangat berhasil memahami-Mu.

Sesungguhnya hujan adalah kawan setia dan juga energi ksejukan yang bertiup kuat dalam kesehaian kita. Hingga tak ada kekeringan sebagaimana kekeringan di musim kemarau yang kerontang.

Kisah Bersama Hujan, adalah keinginan yang sangat kuat. Ketulusan yang ingin diwujudkan. Kesetian yang ingin dibutikan. Keyakinan yang satu. Di saat kehancuran dan kegetiran pada tiadanya rasa setia.  Tiadanya percaya. dan pembuktian bahwa masih ada yang ingin berusaha setia.

Kisah Bersama Hujan, adalah bagian dari pembuktian itu, walau ternyata hanya terjadi pda sepanjang musim ini. Sesudahnya haruskah diakhiri..??

Meski untuk itu kisah ini hanya akan menjadi penggalan-penggalan cerpen yang terserak yang memenuhi dinding-dinding kesendirianmu. Sesungguhnya ia adalah mahakarya dari narasi Besar bernama "Keyakinan…!!!!!"..

Kisah Bersama Hujan, adalah proses pembuktian tentang keyakinan...!!

Cari Blog Ini