Minggu, 15 April 2012

PESAN BUAT ANAKKU YANG BESOK MAU UJIAN NASIONAL


PESAN BUAT ANAKKU
YANG BESOK MAU UJIAN NASIONAL
Assalamualaikum WR. WB
Nak, Aku tahu perasaanmu hari ini berdebar, dan was-was. Ada juga rasa takut itu.
Besok kalian akan menempuh ujian Nasional setelah penantian cukup lama dengan proses persiapan yang tidak sedikit menyita waktu. Bimbel yang panjang, pembelajaran yang difokuskan pada mata pelajaran UN, serangkaian Ujian percobaan (TO) tentu sangat... melelahkan. Tibalah saat yang palig dinantikan yang telah membuat hati kaklian berdebar dan juga was-was. Saat yang dianggap paling menentukan dari semua proses pembelajaran itu. Walau sesunguhnya kelulusan tidak semata ditentukan dari Ujian Nasional ini. Besok adalah saat dimana akhir dari semua proses persiapan bahkan proses akhir dari pembelajaran selama tiga tahun di Sekolah itu akan digelar secara serempak di seluruh Indonesia. Proses itu bernama Ujian Nasional.
Ada dua persiapan yang semestinya dan seyogyanya hari ini sudah sempurna ada dalam diri kalian. Yaitu Persiapan Fisik dan Non Fisik. Persiapan Fisik adalah kesiapan jasmani yang harus benar-benar terjaga vitalitasnya. Jangan sampai saat Ujian Nasional itu fisik kita drop dan mengganggu proses Ujian Nasional itu apalagi sampai tidak bisa mengikuti Ujian Nasional gara-gara sakit. Persiapan Non-Fisik mencakup dua hal yaitu penguasaan Materi dan Kesiapan Mental.
Terkait persiapan Penguasaaan Materi, Bapak dan Ibu Guru sudah tidak kurang-kurangnya memberikan Drill materi-materi Ujian Nasional. Jadwal Bimbel yang padat dan latihan yangterus menerus dilakukan adalah upaya yang memang semestinnya dilakukan untuk menggapai penguasaan Materi yang maksimal. Yang Kedua adalah kesiapan mental. Hampir tiap hari bapak danIbu Guru juga memberikan dukungan Mental dan Juga Spiritual agar kalian memiliki kesiapan untuk menghadapi Ujian Nasional. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk dan agar kalian semua Lulus dan juga mendapatkan Nilai yang memuaskan.
Nak, Guru mana atau sekolah yang mana yag tega dan rela melihat anaknya yang tidak lulus Ujian Nasional. Bukan hanya guru tapi juga orang tua pasti tidak meginginkan gagal dalam Ujian Nasional. Jangan kecewakan mereka, jangan kecewakan orang tua dan juga guru kalian. Jangan buat mereka menangis dan bersedih hanya karena kelalaian atau kesalahan kita.
Nak, Ujian Nasional adalah penilaian akhir yang ditentukan oleh pemerintah atau Institusi pendidikan Nasional untuk menilai sejauh apa kemampuan dan penguasaan kalian terhadap materi yang diujikan. Ada sebuah catatan hasil evaluasi yang kurang memuaskan. Sebagian menilai hasil percobaan itu adalah indikator atau gambaran tentang bagaimana hasil Ujian Nasional nantinya. Bisa jadi itu benar, bisa jadi itu juga salah. Sebab usaha itu belum berakhir sebab pertarungannya baru dimulai besok.
Saat ini sudah tak ada waktu lagi buat Bimbel atau penambahan materi lagi. Saat ini tugas kami untuk menjelaskan materi secara lebih ringkas lebih mudah dipahami telah tak ada lagi. Kami tak bisa lagi masuk ke kelas dan menjelaskan materi pelajaran pada kalian. Saat ini adalah saat bagi kalian sendiri untuk menempuh dan menghadapi soal-soal Ujian nasional. Saatini kami hanya bisa melihat, mengawal dan menyaksikan kalian menempuh Ujian Nasional itu. Kami hanya bisa berdoa. Kamii hanya bisa bermohin kepada Allah SWT, agar segala usaha kalian diberi kemudahan oleh Allah. Sebab tidak ada tempat bergantung. Tiada kekuatan lain yang bisa menolong kecuali kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT.
Hapus Air mata itu, Tenangkan Hati dan Pikiran kalian. Doa kami untuk kalian semua.
Permaaafan dari Kami sudah jauh-jauh hari kami berikan bahkan sebelum air mata itu bahkan sebelum permohonan maaf itu terucap dari mulut kalian. “Tidak Ada Gading yang Tak Retak”. Tidak ada manusia yang sempurna. Demikain halnya kami atas nama bapak dan Ibu Guru yang mengajar memohon Maaf yang sebesar—besarnya jika dalam proses persiapan Ujian Nasional atau saat penyampaian Materi pendalalam Ujian Nasional ada kata-kata yang tidak tepat. Atau ada penyampaian yang salah atau ada emosi dan juga kekurang-sabaran kami dalam mengajar, tolong dibukakan pintu Maaf yang selebar-lebar-nya. Mudah-mudahan permaafan ini adalah jalan yang akan memuluskan langkah kita menuju ampunan Allah dan jalan yang terang untuk mendapatkan perolongan-Nya.
Nak,,, Memang sejauh Ini tak ada satupun yang dapat menjamin bahwa kelulusan sebab itu adalah rahasia Allah. Tapi kami bisa menjamin satu hal selama ada usaha dan niat yang sungguh-sungguh karena Allah SWT. Maka ujian Apapun pasti akan dimudahkan Allah SWT.
Nak,, Sesungguhnya ujian ini bukan semata kalian yang menjalani. Sesungguhnya ini adalah ujian buat kami. Ini pekerjaan maha berat yang harus kami pikul. Ujian Nasional bukan pekerjaan yang mudah. Ujian yang kalian akan tempuhi adalah juga ujian sekaligus amanah yang harus kami pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Karenanya marilah kita sama-sama berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Allah Swt memberi kelancaran pada setiap urusan kita. Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan kalian dalam mengerjakan Soal-soal Ujian Ujian Nasional. Mudah-mudahan kami Bapak dan Ibu Guru juga dimudahkan dalam menjalankan amanah untuk menyelenggarakan Ujian Nasional ini. Amin.
Akhirnya, Kami hanya bisa mengucapkan,
Selamat Menempuh Ujian Nasional….!!

Wassalamualaikum WR. WB

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini