Rabu, 06 Mei 2015

FILSAFAT KEHIDUPAN (Filosofi Hidup)

FILOSOFI HIDUP

Filosofi Hidup adalah nafas yang terhembus dari mulut kita. Ia adalah gerak yang menjadikan kita selalu ada.  Filosofi hidup adalah mencari makna tertinggi yang bisa digapainya. Kesempurnaan yang akan memberi kekuatan. Kesempurnaan yang menjadikannya ingin selalu ada bersamanya. Menyatu dengan-nya. Berusaha menjadi seperti dirinya. Meniru apa yang ada pada kesempurnaan itu.

Filosofi Hidup adalah pengembaraan yang tak pernah berhenti. ia tak akan berhenti dari perjalanan panjang yang dilaluinya. ia akan terus bergerak hingga kaki dan seluruh alat gerak di tubuhnya tak mampu lagi mengerjakan tugas geraknya. meski jasmaninay tak bergerak tapi jiwanya selalu berjalan dan mengembara menggapai yang Maha Sempurna, Kekasih yang akan selalu didambanya.

Filosofi Hidup adalah Cinta. Ia adalah pergumulan Indah tentang pemaknaan akan arti gerak hidup itu yang menghasilakan perasaan mengharukan tentang bagaimana bisa menjadi Indah dan Sempurna dengan potensi yang ada dalam diri setiap diri.

Ia adalah bahasa cinta dan kehalusan rasa yang membuat gerak Itu Indah. dan Indah itulah yang disebut dengan Cinta.

SINOPSIS NOVEL GADIS MADINAH

Gadis Madinah adalah bahasa Majazi  tentang cita-cita pada Cinta sejati. Gadis Madinah adalah benturan pemikiran yaitu tentang Ide mendirikan Negara Agama (baca: Islam). Di masa kemerdekaan, gerakan semacam ini terlihat dalam gerakan Darul Islam.  Di masa Orde baru, ide itu bermetamorfosa menjadi Negara Sembilan (N-9). Darul Islam adalah sebuah gerakan politik keagamaan di tahun 1949. Gerakan ini dalam beberapa bentuk mengalami radikalisasi menjadi gerakan yang meresahkan. Fenomena aksi pengeboman di gedung-gedung milik Amerika, diduga juga berasal dari N-9. Selain itu, ada fenomena tidak wajib shalat dan pelegalan terhadap kejahatan.
Gadis Madinah menceritakan perjalanan Jiwa seorang  Imam Santoso dengan Sosok wanita Idaman yang digambarkannya dengan gadis Madinah. Gadis Madinah adalah sosok seorang wanita bernama Dina Larasati (Ummu Madinah). Wanita yang sangat didambanya. Ia bagi Imam seperti baying-bayang yang selalu lari. Imam Santoso adalah pemuda sederhana dari sebuah kota kecil Donan, Cilacap. Ia penggemar tema Idiologi-Agama. Ia pernah belajar agama di pesantren Tradisonal, berkenalan dengan “Islam Baru” saat SMA. Di SMA inilah ia mulai mengenal Idiologi Negara lewat temen satu sekolah yang sesungguhnya, mereka kawan-kawan yang sangat baik. Hartono, teman SMA yang mengenalkanya pada Idiologi Negara Sembilan (N-9).
Yang lain adalah Teguh, teman satu sekolah yang memilih  garis keras sebagai pilihan idiologisnya. Ia masuk Negara Sembilan (N-9), dan keluar dari kuliahnya di Universitas Pertanian di Bogor. Ia yang masuk di daftar DPO pasukan Anti teroris Nasional. Ia tertangkap dan narapidana LP Nusakambangan, di tanah sendiri. Tanah yang telah melahirkannya dan membesarkannya dan di tanah itu juga ia akan mati dengan cita-cita idiologisnya. Imam Santoso sangat galau melihat arus idiologi yang begitu deras itu hingga kawan-kawan, dirinya bahkan kekasihnya terlibat dalam gerakan itu.
Miko Widyatmoko adalah Sosok yang mengganggu hubungan cintanya dengan Ummu Madinah. Bahkan karena Miko ia harus mengubur mimpi indahnya itu. Miko juga sosok yang menjadikan Negara Sembilan sebagai sarana menjual Ayat-Ayat Agama semata untuk kekayaan dan ambisi idiologisnya. Lewat Negara Sembilan, ia telah menjadi kaya raya. Ia bersama Atasannya bisa menciptakan atau mengkader Sosok-sosok baru yang  bisa dijadikannya sangat agamis, siap mati atau melakukan bom bunuh diri.
Makna tertinggi Gadis Madinah itu adalah Tuhan. Dialah Dzat yang menjadi akhir perjalanan. Dengan demikian novel ini bukan semata menyajikan dimensi politik atau Negara tapi dimensi spiritual dan inilah pengembaraan Jiwa yang sesungguhnya. Saat manusia telah  sampai pada titik Nafsul Mutmainnah, maka sejatinya ia telah sampai pada Tuhan-Nya. Maka pencarian sejati manusia yang dalam novel ini diwakilkan  Imam Santoso adalah saat ia atau manusia telah menemukan makna Gadis Madinah dalam arti yang sesungguhnya, yaitu Tuhan.

Yaa Ayyuhan Nafsul Mutmainnah Irji’i Ilaa Rabbiki Raadiyatam Mardiyah. Wadhuli Fii Ibaadi Wadhulli Jannati.

Selasa, 05 Mei 2015

BOLA DAN NASIONALISME KITA

BOLA DAN NASIONALISME KITA

Pembahasan tentang Bola dan nasionalisme diangkat untuk melihat sisi-sisi baru yang selama ini sering terabaikan. Atau mengingatkan sesuatu tentang ada yang selama ini telah hilang dari hidup kita. Ia adalah Nasionalisme. nasionalisme Indonesia yang tumbuh berkembang dalam iklim berbegara. Nasionalisme sebagai spirit utama Negara merupakan Ruh yang semestinya selalu hidup dalam negara. 
 
Di tengah pengaruh global yang menerjang begitu kuatnya, Indonesia dan semua negara mendapati tantangan luar biasa tentang bagaimana harus mempertahankan Nilai Budaya sendiri. Ada nilai-niai yang hilanag, ada prinsip-prinsip yang tergerus dari ruang budaya yang kita cintai selama ini. kecintaan kita pada tanah air adalah kecintaan pada keluhuran dan nilai-nilai dasar yang telah membentuk siapa kita dan untuk siapa kita. Itulah negara kita. Itulah ruang lingkup yang mendekap kita dalam kehangatan budaya.
 
Di tengah semua ketakutan itu, ketakutan yang bisa dikerucutkan dalam bahasan ini adalah rasa nasionalisme yang telah memudar. Rasa nasionalisme adalah bentuk kesadaran kolektif yang tumbuh sebagai kesetiaan pada negara yang diwujudkan dalam pengabdian. Itulah cita-cita tertinggi seorang warga negara pada negaranya. Negara tanpa nasionalisme ibarat makanan tanpa sari pati bukan semata tanpa garam sebab garam hanya bumbu penyedap dan tanpa garam pun kita masih bisa merasakan kekuatan yang dihasilakan dari makanan itu. tapi jika negara tanpa nasionalisme ibarat makanan tanpa saripati.
 
Maka sebanyak apapun makanan yang masuk dalam perut kita tanpa sari pati makanan maka makanan itu menjadi tiada artinya. Nasionalisme adalah Jiwa negara. kekuatan yang menggerakan. Spirit yang menjadikan negara ini tetap kokoh di atas pendiriannya. Kokoh diatas kakinya sendiri. Kuat dan berwibawa.

EKSEKUSI HUKUMAN MATI

Eksekusi mati adalah tema yang beberapa saat lalu sangat santer dalam pemberitaan di banyak media. Ada beberapa terminologi yang perlu kita batasi secara tegas dalam membahas tema yang saat ini sedang sangat ramai. yang pertama adalah persoalan yang menyangkut dampak kejahatan narkotika. Kedua terkait dengan hukuman mati atau eksekusi sebagai pengingkaran hak hidup manusia.

Katanya tidak ada korelasi antara hukuman mati dengan aksi kejahatan narkotika. setidaknya hal ini beberapa kali pernah disampaikan oleh beberapa pihak. Bisa jadi benar. Bisa juga salah sebab ada saja dampak yang muncul dari adanya hukuman mati itu bagi kejahatan itu walau itu kecil. atau sesungguhnya sangat besar. Ini memerlukan penelitian yang mendalam.

Dalam sejarah hukuman mati telah banyak dilakukan oleh banyak negara dan bangsa. Negara Arab masih menggunakan hukuman mati sebagai betuk penyelesaian hukum untuk para terpidana atau pelaku kejahatan kelas tinggi.

Sebagian telah meninggalkan model hukuman ini sebab dipandang ini sebagai bentuk pengingkaran terhadap hak asasi atau hak hidup. dasarnya hidup dan mati adalah urusan Tuhan karenanya manusia tak berhak untuk melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa manusia yang sepenuhnay prerogratif Tuhan untuk melakukannya.

Indonesi saat ini sedang dihadapkan dengan situasi eksekusi hukuman mati sebagai ketegasan dalam penegakan kedauatan Hukum di Indonesia. karena sebagai terpidana berasal dari Negara lain seperti Brasil, australia, Prancis dan Filipinan, maka model humuman dan ketegasan pemerintah dalam penegakkan hukuman ini  mendapat kecaman sangat luar biasa terutama Ausralia dan juga Prancis. kasus mary jane sedikit berebeda sebab narapiadan ini belum selesai proses hukumnaya setelah ada tuntutan dari rakyat Filipina untuk meninjau Ulang atas kasus yang menimpanya. Karenanya kaus marry jane tidak menyentuh wilayah Eksekusi Mati sebagai yang diperdebatkan sebab debat di Filipina berfokus pada tema Migran yang terzalimi sebab ia jadi korban. Kini kasusnya sedang diteliti kembali.

Kemabali pada debat Eksekusi mati sebagai sesuatu yang melanggar HAM atau tidak. pembahasan ini belumlah selesai, karenaya Australia pun hanya mampu membahasanay dalam wilayah dan alasan bahwa semua negara sekarang berkecenderungan untuk menghapuskan hukuman mati bagi terpidana. Sesungguhnya usah aAustralia belum berhasil. Indonesia berpedang pada kedaulatan hukum yang harus dipertahankan.


Sejauh ini apa yang ditakutkan atau resiko tentang adanya hukuman mati yang dikecam banyak negara tidak terjadi. Ada memang riak-riak kecil seperti isu tentang hubungan Indonesia Australia yang nampaknya menjadi tidak harmonis bahkan ada isu penarikan kedubes hingga pembatalan rencana kerjasama sempat muncul. Jika benar ini terjadi maka tentu akan menjadi preseden buruk menyangkut hubungan kedua negara.

Sebelum eksekusi mati dilakukan, Perdana Mentri Australia Tony Abot beberapa kali mengkritik kebijakan Eksekusi mati dan meminta agar Indonesia membatalkan Eksekusi mati terhadap

Hanya saja sejauh ini tidak ada efek signifikan yang terlihat dari dampak adanya ekskusi hukuan mati ini. Mudah-mudahan tidak ada hal negatif yang muncul akibat adanya eksekusi hukuman mati tersebut bagi kedua negara. Presiden Jokowi untuk sesaat ini mungin perlu bernafas lega sebab kebijakannya mengeksekusi mati terpidan duo balinine itu tidak terlalu menghawatirkan. Mudah-mudahan kedalatan dan kedamaian bangi bangsa ini selalu terjaga untuk dan agar terciptanya Indonesia yang jaya.
















HIKMAH DISAKITI

HIKMAH DISAKITI: MOVE ON

Tak semua yang kita inginkan akan terwujud. Tak semua yang kita utarakan akan dibalas dengan jawaban yang mengenakkan atau sesuai dengan apa yang diharapkan. Seperti bunyi sebuah pepatah Api jauh dari Panggang dari sebuah harapan seperti pungguk merindukan bulan. Apa yang kita inginkan jauh dari harapan kita.

Bagaimana kita bisa menghadapi situasi itu bagaimana kita keluar dari kekalutan rasa yang menjadikan kita seolah tak berharga dan tak ada kelebihan dalam diri kita. pada ujungnya situasi itu menjadikan kita terpuruk dan enggan beranjak dari keterpurukan itu. banyak juga yang makin merana dalam situasi itu. Apakah ini akan selalu terjadi pada kita. Apakah kita akan menerima kondisi ini selamanya. Sudah saatnya kita bangkit dan memandang tak semua yang sudah kita pilih dan harapkan itu adalah segala-galanya.

Kesalahan kita adalah terlanjur membangun harapan itu terlampau tinggi sehingga saat harapan itu tak terwujud maka yang terjadi adalah kecewa. Semestinya ini disadarai dan segera membangkitkan kita. Belajar dari pengalaman untuk tidak membangun harapan terlampau tinggi terhadap satu. berharaplah pada Tuhan, berharaplah pada sesuatu yang tertinggi, maka kita tak pernah akan kecewa sebab pengharapan tertinggi itu adalah yang abadi dan azali.

Buanglah harapan-harapan semu yang sesungguhnya hanya sesaat. senyum yang kita lihat dari seseorang yang kita damba, jangan dipandang itu adalah segalanya. sebab ada pemandangan dan keindahan senyum yang sesungguhnya. Itu adalah senyum Tuhan, keindahan bersama Tuhan. Keindahan senyum adalah kehangat dalam cinta bersama Tuhan.

KEMENPORA DAN PSSI: SEMUA PERLU KEBESARAN HATI

KEMENPORA DAN PSSI: SEMUA PERLU KEBESARAN HATI

Siapa yang menginginkan agar perhelatan akbar dan rutin yang berlangsung di negeri ini tak ada alias tak tersiar di TV sebagaimana biasa kita lihat selama ini. Tentu tak ada yang menginginkan itu terjadi. Kita masih ingin dan selalu merindukan bagaimana penampilan pemain-pemain terbaik negeri ini di klubnya atau di timnas berlaga dengan gagah dan menghadiahkan sejuta prestasi dan penghargaan yang meriah semeriah penonton yang memadati stadion-stadion kebanggaan kita.

Seandainya itu tak terjadi, seandainya para pemaian itu tak bisa kembali merumput. gerak lincah kaki dan strategi serangan yang dipunya tak lagi bisa diliat. dan mereka hanya bisa berdiam di kamar atau di rumah saja tanpa tindakan sejati dirinya yang seorang pemaian bola tentu ini sangat tidak baik. Ini tidak bisa dibiarkan. Mereka harus kembali merumput. Mereka harus diberikan ruang selebar-lenarnya untuk kembali merumput berkarya  bergerak trengginas bukan semata untuk mereka tapi juga untuk kita. Kitalah yang bangga dan senang melihat penampilan yang menghibur yang mereka pertontonkan. Mereka yang membuat hari-hari kita penuh dengan cerita penuh dengan warna canda tawa dan keramaian yang menggairahkan

Jangan biarkan kebekuan ini menjadi lama. jangan biarkan sebertik niat tak baik. Jika itu ada dalam dada para penyelenggara, mudah-mudahan itu segera diakhirkan. Kita harus segera bangkit dan menolak semua kesombingan yang ada dalam dada. Tapi saya yakin dengan seyakin-yakinnnya niat buruk itu mudah-mudahan tidak ada pada para penyelenggara aktifitas keolahragaan terutama bola di negeri. Insya Allah yang ada dalam dada adalah niat baik, cuma yang serig terjadi yang menjadikan kita sering berselisih dan berbeda itu disebabkan karena salah komunikasi yang tak terjalin dnegan baik diantara para penggiat di dalamnnya. Bisa pemerintah, bisa PSSI bisa kementrian Olah Raga. semua punya niat baik untuk memperbaiki kinerja persepak bolaan di negeri ini.

Namun sekali lagi yang haru kita lakukan adalah kembali pada cita-cita dan target yang terbaik. Kita harus segera kembali dengan kepentingan mendesak yang harus dikedepankan yaitu kepentingan bersama bangsa ini. Semua haru ssecara legowo melihat maslah ini sebagai sesuatu kesatuan yang utuh. Semua harus sadar bahwa cita-cita tertinggi dari semua usaha dan pengabdian kita adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama. jadi tidak ada lagi kepentingan dan ambisi pribadi. dalam sepak bola tidak ada kepentingan politik sebab bola adalah media yang paling netral yang telah menyatukan bangsa ini satu dan bersatu.


bersatulah Kekuatan Pendukung Bola Indonesia. Jayalah Persepak bolaan Indonesia. Tinggalkan perselisiahan itu dan songsonglah kebangkitan bola Indonesia. masih banyak pekerjaan dan prestasi besar yang menunggu di depan mata. Rontokkan semua beban-bena kesombongan yang ada di dalam diri kita. kembalilah pada cita-cita mulia yaitu kebangkitan Bola untuk kebangkitan Indonesia.

Merdeka...!!

(Ditulis Oleh Arif Budiman, Pecinta Indonesia)








Cari Blog Ini