Minggu, 01 Desember 2013

HAROKAH

HAROKAH
(Gerak Jiwa)



Jiwa yang selalu bergerak. Jiwa yang tak akan pernah diam. Jiwa yang tak pernah mati. Bersamamu bukanlah pemberhentian terakhir yang menjadikan Jiwa ini Sempurna. Bersamamu di tempat ini adalah pembenrhentian yang tetap menjadikan Jiwa ini mengembara sebagaimana azalinya.

Sekatmu yang menjadikanku harus tetap bergerak. Jika kuberhenti, itu karena aku juga terbatas. Adalah salah yang baru kusadari, jika pemberhentian di tempat ini sebagai pemberhentian terakhir.

Sesungguhnya bukan pemberhentian ini yang kusesali, tapi waktu yang tersita untuk perjumpaan Indah yang belum juga terealisasi. Jika harus ada kategori salah, maka kesalahanku adalah keyakinan dan cara memandang yang tidak tepat pada realitas diri-Mu.

Disana. Nun jauh di sana. Ada jiwa yang berteriak untuk sebuah permintaan yang hingga kini belum sanggup kupenuhi. Ada harapan lama yang hingga kini juga belum aku sanggup kupatuhi. Apakah perjalanan Jiwa ini akan berhenti pada persembahan tak berarti. pada kemuliaan tanpa bisa dinikamati..?

Aku yakin ada niat suci yang sulit dimengerti, aku juga yakin bahwa kecemasan dan ketakutan-mu lebih disebabkan aku yang tak pernah bisa mengerti. Semestinya sudah sejak lama aku pergi dan meninggalkanmu di sini. sebab itu akan lebih berarti. Bukan termangu atau bersedih hati sambil menatapi cahaya bintang yang akhir-akhir ini enggan menyinari.

Ijinkan aku pergi. Ijinkan aku kembali langkahkan kaki. Jangan tahan langkahku. jangan hentikan gerak ini...


Gerak Jiwa adalahh
1. Mimpi yang akan terus dikejar
2. Keyakinan yang tak akan goyah

Engkau hanyalah batas yang membuat Cinta Sejati, kandas, terhenti bahkan mati.... Maka ijinkan, mulai saat ini untukku pergi dan berlari, sebab ketertinggalan yang menghimpit hati...


Cinta sejati adalah perjalanan panjang yang dituju Jiwa. Maka biarkan ia mengalir apa adanya. Cinta sejati adalah penghargaan pada nilai yang sesunguhnya dari perjalnanan panjang itu...


Jangan berteriak, dan kembali memanggilku sebab langkah ini telah kembali menapak dengan pasti di jalan yang selama ini kuyakini. jangan menyebut namaku dalam gambar-gambar bintang, awan atau hujan atau apapun yang bisa membuatku tertarik bahkan terlempar ke belakang...


Walau sesungguhnya masih ada keyakinan kecil tentangmu yang menjadikanku terbuai dan harus rela hati mengunjungi tamanmu bertemu di terasmu, dan berbincang lirih tentang tema kecil yang tak pernah akan tahu dimana ujungnya...

Kini aku harus kembali melanjutkan perjalanan ini. Berbekal ilmu dan pengalaman berarti. Lebih berhati-hati, lebih harus bisa memahami setiap tanda yang menawarkan pemberhentian. atau mengajak berteduh sesaat saat hujan itu datang.

Aku ingin segera bertemu dengan Sang Kekasih Sejati. Itulah gerak Jiwa yang sesungguhnya. Sesaat lagi kebahagiaan itu akan kumiliki. Sesaat lagi mimpi Indah yang menghiasai malam-malamku selama ini akan terealisasi. Meski tanpa hujan atau tanpa bintang yang kau kagumi.


Dan aku akan berlari untuk ketertinggalan yang lama ini. Di tengah padang kering, tanpa suara, dan di tengah udara senja yang mengoyak dada..



Gerak Jiwa adalah perjalanan saat mula tumbuh rasa pada kedamaian.

Gerak Jiwa adalah tumbuhnya keyakinan pada Sang pemilik sejati
Gerak Jiwa adalah rasa yang semestinya dihargai.


Kisahnya Dimulai Saat----

Rumput padang ilalang di Pinggir Pantai Laut Selatan membawaku terbang pada keabadian dan dunia imaji dan kekuatan maha dahsyat yang tak terjamah manusia. Tentang dunia Mistik yang mengilhami, dunia yang mejadikan pengemabara Sufi taat dan taklidnya untuk dan untuk Sang Pemilik Cinta Sejati.....

Cari Blog Ini