Sabtu, 28 April 2012

TUHAN TAK BUTUH DIBELA


TUHAN TAK BUTUH DIBELA
Oleh: Arif Budiman
Sebenarnya Tuhan tidak butuh dibela sebab Tuhan tidak membutuhkan apapun dari mahluknya sebagaimana manusia yang membutuhkan sesuatu pembelaan, perlindungan dan pertolongan . Tuhan tidak memerlukan sesuatu apun untuk dan bagi Diri-nYa sebab jika Tuhan memerlukan sesuatu di luar dirinay, maka dalam hal ini Tuhan bergantung. Jika sesuatu bergantung maka ia bukan segalanya. Padahal Tuhan adalah segalanya.
Adapun pembelaan yang dilakukan Ibnu Sina dan  beberapa Filosof muslim lain terhadap Tuhan adalah sebuah upaya untuk menjelaskan eksistensi Tuhan dengan pendekatan Filsafat. Tuhan adalah dzat yang melampau segala dimensi manusia, maka saat Diri-Nya di jelaskan dengan pendekatan apapun maka tidak akan mengubah Eksistensinya.

Serangan paling mengerikan bagi akidah Islam adalah saat pendekatan Empiris dan Realis demikian Absurd membahasakan ketiadaan Tuhan. Jika filsafat ini yang dipakai dalam kehidupan maka bisa dipastikan bencana kemanusiaan lah yang akan terjadi. Tak dapat dipungkiri pean besar pendekatan empirisism edan realisme telah menyuguhkan karya besar ilmu pengetahuan dan teknologi namun menyisakan jurang-jurang mengerikan yang menempatkan manusia pada kehancurannya. Yaitu jauh dirinyadari realitas yang hakiki, realitas yang tak bisa lepas dari dirinya. Saat manusia terjauh dari Realitas hakiki ini maka manusia akanmegalami kekeringan eksistensial.

Saat agama yang notabene setiap saat membahasakan Tuhan, kenyataannya Tuhan yang dibahasakan itu demikian mengerikan. Agama menjadi sesuatu yang sangat menakutkan. Jika Rasul Muhammad SAW menyebut agama itu rahmatan Lil alamiin, kenyataannya kerahmatan itu senyatanya karena perilaku beragama sebagain orang yang menyebut dirinya beragama kerahmatan itu menjadi tiada sebab yang ada justru kenyataan agama yang sangat mengerikan.

Saat kaum agamawan yang ada justru menjadikan agama bahkan Tuhan demikian mengerikan itu tak mampu menjelaskan dengan pendekatan logika tentang keberadaan Tuhan dan Agama sejak saat itulah sesunggguhnya Agama (tuhan) harus dibela. Sebab agama harus mampu menjelaskan dengan bijak konsep keagamaannnya. Bukan berarti menggunakan konsep barat semata.

Saat Nilai Ketuhanan dicampakan, sudah saatnya ada penjelasan dan perubaan paradigma berpikir bahwa peradaban dan keadaban tidak bisa berdiri dengan mengabaikan Konsep Satu (Tuhan). Saya kira sudah saatnya kaum Materialis menghentikan gagasan Absurdnya dengan mempersepsi Tuhan dengan sesuatu yang lain di luar dirinya.
Sekali Lagi Bukan berarti Tuhan Ingin Dibela sebab Tuhan Tak Butuh Dibela…

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini