Jumat, 06 Juli 2012

PEMIMPIN NEGARA YANG KUAT

PEMIMPIN NEGARA YANG KUAT
(Sebuah Kacamata Untuk melihat Kualitas Pemimpin yang ada saat ini)
Oleh: Arif Budiman[1]


Rasanya sepeninggal Soekarno, bangsa Indonesia kehilangan sosok yang sangat negarawan. Pemimpin kuat yang bukan saja berpengaruh di dalam negaranya sendiri akan tetapi kuat juga di pentas politik Internasional. Punya visi dan misi yang jauh kedepan dalam melihat masa depan negara Kesatuan Republik Indonesia. Sesudahnya semisal kepemimpinan Soeharto hingga SBY saat ini, rasanya tak banyak yang memberi kesan kuat, kecuali rasa miris yang mendalam karena seorang pemimpin gagal melindungi warga negaranya sendiri yang di tembak mati di Negara tetangga (baca: Malaysia). Sebetulnya tidak perlu berteori panjang lebar soal pemimpin kuat yang dirindui bangsa dan rakyatnya. Pemandangan awam pun akan dengan sangat baik bagaimana ia harus memilih pemimpin yang baik dan tepat untuk dirinya sendiri. Rupanya ungkapan Vox Populi Vox Dei, masih relevan bahwa rakyat masih punya penilaian akurat untuk menilai dan memilih siapa pemimpinnya.

Kacamata awam masih mampu deegan sangat jelas pemimpin bagaimana dan seperti apa yang akan dan mampu memimpin bangsa dan negeri ini. Haruskan pemimpin itu memiliki pendidikan atau harus sudah S2 ataupun S3. Di negara maju, mungkin telah menggunakan kriteria ini, tetapi dalam kondisi negara kita saat ini, rasanya masih jauh dari idealisme itu. Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang memiliki pengaruh dan aura kepemimpinan yang memberi dampak atau efect gerak bagi orang-orang yang dipimpinnya. Tapi jika pemimpin yang ada justru malah membenbani rakyatnya bahkan seolah membiarkan warga negaranya celaka (baca:terbunuh dan lain sebagainya, maka ada yang salah dengan kepemimpinan kita atau ini menunjukkan ketidak mampuan sang pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya.
Pemimpin yang kuat juga tidak perlu dianalisis atau dilihat dengan teori yang macam-macam. Pemimpin yang kuat juga harus memiliki ilmu pengetahuan tentang managemen atau sejenisnya karena ilmu pengetahuan itu umumnya tidak realistik. Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang lahir dari proses alam kepemimpinan dan kenegaraan, yang menjadikan dirinya dewasa secara alami dan tidak dibuat-buat. Bukan pula proses instan yang dirancang sengaja oleh satu kekuasaan yang cenderung tidak ingin perubahan atau status quo sehingga dirinya ingin agar tetap dalam linkar kekuasaan. Bukan pula pengusaha kaya yang hanya mengandalkan kekayaan materi hasil usahanya untuk mendapatkan dukungan padahal ia tidak pernah paham dengan situasi kenegaraan ini. Mengurus diri sendiri saja tidak bisa, apalagi harus mengurus urusan orang banyak yang sangat beragam di bumi Indonesia. Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang dalam bahasa jawa andap asor dan welas asih.  artinya pemimpin yang tidak angkuh dan memberikan perlindungan kasih sayang pada rakyatnya. Pemimpin ini adalah pemimpin yang yang bisa menjaga sikap dan perbuatannya di depan masyarakatnya, mau membaur dan mau mengerti segala apa yang dirasakan warganya sehingga dengan cara ini akan makin menciptakan pemimpin yang pro pada rakyatnya dan bukan sebalikya. Bukan pula pemimpin yang baru mau dekat dengan rakyatnya saat sedang mengadakan kampanye, semata karena untuk dan agar mendapatkan dukungan suara. Sesudahnya saat ia menjabat maka akan lupa dengan apa yang dikampanyekan.

Negara ini sangat merindukan akan hadirnya seorang pemimpin yang kuat. Sebetulnya tidak harus dari kalangan militer, meski anggapan bahwa bangsa ini masih sangat kuat dengan asumsi pemimpin harus dari kalangan militer, namun tidak menutup kemungkinan untuk adanya pemimpin. Era ini adalah era intelektualitas, satu zaman dimana ketundukan tidak harus bahkan tidak lagi terjadi dibawah kokangan senjata atau dibawah ancaman pedang atau pistol. Ketundukan dan ketaatan warga negara juga dapat terjadi saat warga Negara melihat visi yang kuat pada diri pemimpinnya, dan biasanya visi yang kuat itu tercermin dalam perilaku yang sebenarnya, perilaku alami artinya bukan semata omong kosong. Siapa diantara presiden kita yang punya visi yang kuat dan itu terlihat dalam tulisan-tulisannya. Sesudah Soekarno, presiden Indonesia mana yang telah meninggalkan gagasan dan pemikiran kenegaraan dalam bentuk tulisan. Soekarno menyisakan karya besar "Dibawah Bendera Revolusi", karya Soekarno untuk Indonesia. "Kembalinya Revolusi Kita" dan banyak tulisan dan catatan Soekarno yang memperlihatkan visi kenegaraan yang sangat kuat.

Kapan..? Apakah benar-benar pemimpin kuat itu tiada di negeri ini. Apakah Soekarno itu hanya ada satu. Tidak adakah Soekarno-Soekarno lain yang akan kembali untuk dan demi kehormatan dan kejayaan Indonesia. Kita berharap akan segera datang pemimpin yang kuat itu, yang mampu memaparkan dnegan baik gagasan dan cara pandang kenegaraan kita. Pemimpin tangguh yang tak pernah mengeluh dengan keadannya. Pemimpin yang akan mengembalikan kehormatan dan kejayaan bangsa Indonesia. Pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa berwibawa, pemimpin yang mampu menjaga harga diri warga bangsanya. Bukan malah  menyalahkan karena warga sendiri yang tidak taat hukum semisal tidak punya paspor tapi sudahkah sebagai seorang pemimpin memberikan pelayaan yang sebaik-baiknya dan memahami kondisi rakyatnya. Sama dengan kasus jika ada maling, maka yang paling dihakimi adalah malingnya. Pemimpin yang kuat bukan semata berpikir tentang maling tapi mengapa ia melakukan perbuatan Maling. Jika bumi Nusantara ini adalah bumi yang gemah ripah loh jinawi, bukankah tidak perlu lagi adanay TKI ataupun TKW kesana. Mengapa tidak mengelola dan mengemban gkan potensi alam sendiri yang melimpah dan bukan sebaliknay menyerahkan pengelolaan SDA ini pada perusahaan atau bangsa lain.
Jiwa pemimpin yang kuat bias dilihat dan bias dibaca. Maka sejauh perjalanan kebangsann ini, rasanya belum ada pemimpin yang kuat dalam visi atau charisma kepemimpinannya. Belum ada pemimpin yang punya pengaruh kuatuntuk dan pada warga bangsa dan tergerak untuk membangun dan melakukan gerak perubahan menuju yang lebih baik. Presiden Amerika, Barack Obama punya kharisma yang sangat luar biasa di hadapan rakyat Amerika. Dia memiliki kemampuan orasi atau berpidato yang sangat memukau, tapi masih kalah dengan charisma seorang Soekarno. Masa lalu mengingatkan kita tentang adanya pemimpin yang kuat. Tidak mengeluh, tangguh di tengah kritik yang menerpa tapi tetap punya pendirian dan sikap...[]


[1] Arif Budiman, Guru Sejarah MAN 21 Jakarta. Alamat Jl Sarang Bango No 2 marunda Jakarta Timur Telp. 021 41872917. E-mail:tirta_pawitra@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini