Selasa, 17 Juli 2012

MENYAMBUT GENERASI EMAS

MENYAMBUT GENERASI EMAS
Oleh: Tirta Pawitra@yahoo.co.id


Saat ini di sekolah-sekolah baru saja memulai proses pembelajaran. Peserta didik baru sedang menjalani Masa Orientasi Sekolah sebab mereka membutuhkan pengenalan akan sekolah yang akan ditempatinya. Peserta didik di kelas tengah dan ujung, pun telah bersiap menggoreskan tintanya di lembar buku catatannya. Bertemu dan menyapa mereka di kala pagi, rasanya lebih menyejukkan dibanding kesejukan hijau dedaunanan atau semilir angin gunung di lembah sana.

Sebuah azzam telah tertanam kuat tentang keinginan untuk memberikan pendidikan terbai, menjadi pendamping mereka menuju kedewasaannya atau menjadi teman curhat untuk sebuah cita-cita yang ingin mereka wujudkan. Tak sedikit menitik air mata tulus, tentang kondisi mereka serta cita-cita yang masih sangat mungkin dapat diwujudkan. Tak ada yang tidak mungkin terlebih dalam hal menggapai cita-cita itu, sebab keyakinan adalah refleksi dari realitas yang bisa dijangkau. Belajar pada tokoh besar peradaban, belajar pada guru sejati peradaban baginda rasulullah, tauladan mulia, yang menyuguhkan mahakarya tak terbantahkan, sastrawan dan sekaligus filosof sepanjang zaman, baginda rasulullah SAW. Shalawat serta salam mudah-mudahan senantiasa tercurah pada beliau

Masih segar ingatan kita pada drama memilukan Ujian Nasional. Ukuran dan standar keberhasilan yang masih dipaksakan orang-orang yang tidak memahami apa arti pendidikan. Bagi sebagaian mereka bahasa pendidikan diterjemahkan menjadi bahasa politik yang pada akhirnya menempatkan pendidikan tak lebih dari alat menggapai kekuasaan (politik). Rindu kami pada pemimpin dan guru-guru kuat yang mampu mengemban amanah peradaban ini. Masih merona wajah para pendidik kita untuk sebuah cita-cita yang baik, membimbing dan mengantarkan keinginan mereka hingga di puncak cita-cita meski hanya sebait doa setelah shalat kita. Beberapa hari berdiskusi intensif dengan guru dalam raker sederhana tapi banyak hal yang telah kami bicarakan, mudah-mudahan api yang masih berkobar itu akan tetap dan mampu menerangi jalan kependidikan yang selama ini sangat kami cintai.

Pada akhirnya, pendidikan harus tetap berjalan. kelas moralitas harus tetap didirikan. Pendopo spiritualitas harus enantiasa dihidupkan sebab disana ada dibangun pondasi keyakinan. Ruang-ruang diskusi harus tetap dibuka selebar-lebarnya untuk dan agar anak-anak kita mau berbicara dan berdialog dengan kita dan juga sesama mereka tentang dirinya dan cita-cita tertingginya. Tidak mustahil generasi Emas sebagaimana yang diamanahkan dan kita dambakan bukan sekedar slogan dan mimpi di siang bolong sebab ia akan menjadi kenyataan. Dari sana, dari kelas kita akan lahir panglima-panglima peradaban yang akan menegakkan mimpi yang lama hadir dalam tidur malam kita. Ia akan menyapa kita dengan panji-panji kemenangan, dan dengan santun mereka akan menyapa kita serta berjanji akan melanjutkan dan meneruskan cita-cita Indah milik kita bersama..

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini