Selasa, 05 Mei 2015

KEMENPORA DAN PSSI: SEMUA PERLU KEBESARAN HATI

KEMENPORA DAN PSSI: SEMUA PERLU KEBESARAN HATI

Siapa yang menginginkan agar perhelatan akbar dan rutin yang berlangsung di negeri ini tak ada alias tak tersiar di TV sebagaimana biasa kita lihat selama ini. Tentu tak ada yang menginginkan itu terjadi. Kita masih ingin dan selalu merindukan bagaimana penampilan pemain-pemain terbaik negeri ini di klubnya atau di timnas berlaga dengan gagah dan menghadiahkan sejuta prestasi dan penghargaan yang meriah semeriah penonton yang memadati stadion-stadion kebanggaan kita.

Seandainya itu tak terjadi, seandainya para pemaian itu tak bisa kembali merumput. gerak lincah kaki dan strategi serangan yang dipunya tak lagi bisa diliat. dan mereka hanya bisa berdiam di kamar atau di rumah saja tanpa tindakan sejati dirinya yang seorang pemaian bola tentu ini sangat tidak baik. Ini tidak bisa dibiarkan. Mereka harus kembali merumput. Mereka harus diberikan ruang selebar-lenarnya untuk kembali merumput berkarya  bergerak trengginas bukan semata untuk mereka tapi juga untuk kita. Kitalah yang bangga dan senang melihat penampilan yang menghibur yang mereka pertontonkan. Mereka yang membuat hari-hari kita penuh dengan cerita penuh dengan warna canda tawa dan keramaian yang menggairahkan

Jangan biarkan kebekuan ini menjadi lama. jangan biarkan sebertik niat tak baik. Jika itu ada dalam dada para penyelenggara, mudah-mudahan itu segera diakhirkan. Kita harus segera bangkit dan menolak semua kesombingan yang ada dalam dada. Tapi saya yakin dengan seyakin-yakinnnya niat buruk itu mudah-mudahan tidak ada pada para penyelenggara aktifitas keolahragaan terutama bola di negeri. Insya Allah yang ada dalam dada adalah niat baik, cuma yang serig terjadi yang menjadikan kita sering berselisih dan berbeda itu disebabkan karena salah komunikasi yang tak terjalin dnegan baik diantara para penggiat di dalamnnya. Bisa pemerintah, bisa PSSI bisa kementrian Olah Raga. semua punya niat baik untuk memperbaiki kinerja persepak bolaan di negeri ini.

Namun sekali lagi yang haru kita lakukan adalah kembali pada cita-cita dan target yang terbaik. Kita harus segera kembali dengan kepentingan mendesak yang harus dikedepankan yaitu kepentingan bersama bangsa ini. Semua haru ssecara legowo melihat maslah ini sebagai sesuatu kesatuan yang utuh. Semua harus sadar bahwa cita-cita tertinggi dari semua usaha dan pengabdian kita adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama. jadi tidak ada lagi kepentingan dan ambisi pribadi. dalam sepak bola tidak ada kepentingan politik sebab bola adalah media yang paling netral yang telah menyatukan bangsa ini satu dan bersatu.


bersatulah Kekuatan Pendukung Bola Indonesia. Jayalah Persepak bolaan Indonesia. Tinggalkan perselisiahan itu dan songsonglah kebangkitan bola Indonesia. masih banyak pekerjaan dan prestasi besar yang menunggu di depan mata. Rontokkan semua beban-bena kesombongan yang ada di dalam diri kita. kembalilah pada cita-cita mulia yaitu kebangkitan Bola untuk kebangkitan Indonesia.

Merdeka...!!

(Ditulis Oleh Arif Budiman, Pecinta Indonesia)








Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini