MEMBONGKAR
MAFIA PENDIDIKAN
Setiap
orang menginginkan adanya hal yang positif dalam pendidikan. Menyelenggarakan
pendidikan yang baik adalah harapam yang sennatiasa tertumpu padamereka yang
terlibat atau menjadi pelaksana dalam kegiatan mendidik. Namun keinginan itu
hanya akan menjadi tinggal keinginan apabila proses menggapai menemuibanyak
kendala. Kendala inilah yang dalam kenyataannya sangat mengganggu proses
pendidikan yang kita laksanakan. Ada mafia dalam dunia pendidika kita. Ada
virus yang selalu mengotori tujuan mulia pendidikan kita. Sehingga semangat
pendidikan tidak mencapai titik yang diharapkan dalam rangkanmenggapi tujuan
mencapai ,ansuai yang sebenar-benarnya manusia.
Pertanyaannya
adalah apakah benar ada hambatan besar dalam proses pendidikan kita. Apakah
bnar ada mavia dalam pendidikan kita, di sekolah atau di instansi pendidikan
kita. Mafia secara umum diartikan sebagai Perkumpulan rahasia yang
bergerak dalam bidang kejahatan (kriminal.[1]
Lalu siapa yang dimaksud Mafia dalam pendidikan ini.??? Mafia sebagai
persekongkolan kriminal akan sangat merusak rakyat. Dalam dunia ini mereka
tampil sebagai kator-alktor pendidikan yang merusak sendi-sendi sistem
penyelenggaraan pendidikan kita. Berdsarkan definisi ini maka yang dimaksud
mafia dalah mereka yang punya ampak merusak dalam sisstem pendidikan yang ada.
Apa yang dirusak Tentu yang rusak dalam sistem pendidiia adalah komponen-komponen pendidikan seperti
tujuan, metode, evaluasi termasuk di dalamnya adalah proses pembelajaran
Apabila
tujuan pendidikan Nasional mengamanatkan lahirnya generasi yang cerda, tagwa
dan trampil, berbudi pekerti yang luhur. Tapi akan terhambat oleh adanya
mafia-mafia ini yang hanya memikirkan perutnya sendiri. Seperi kata pepatah
jauh api dari panggang. Tujuan pendidikan itu sangat mulia tapi kenyataan yanga
da sangat jauh berbeda.Yang menyaji di depan mata kita adalah kenakalan remaja
yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Bahkan ada kegiatamn ni yang menjadi kegiatan
rutin, penggunaan obat terlarang. Di sekolah sudah sangat sulit sekali kita
dapati murid atau anak yang hormat pada gurunya. Tak ada lagi rasa sopan santun
murid pada guru. Bahkan ada yang melawan di SMA ada yang menuduh guru makan
uang perpisahan dan pada akhirnya acara
perpisahan sepenuhnay dilakukan oleh Murid. Tidak ada lagi rasa percaya.
Mengurai
persoalan ini banayk menemui hal-hal yang sangat dilematis. Perbaikan di
ringkat kurikulum dianggap proyek pendidikan yang dinilai sebagai pemerintah
ataumentri baru kurang kerjaan. Ganti Mentri Ganti Kurikulum. Di level bawah orang
tua atrau murid dibenabani denga uang sekolah yang kian mahal. Ditambah lagi
dengan biaya buku yang harus dibayarkan.
Tidak
dalam rangka menghakimi siap yangs alah dalam penyelenggaraan pendidikan kita.
Satu hal yang harus menjadi pedoman kita adalah prinsip pendidikan yang harus
ditegakkan. Pendidikan mengamatkan untuk terbentuknya manusia-manusia yang
dewasa, baik intelektual, spiritual dan emosional. Maka penyimpangan terhadap
tujuan itu sama saja ia adalah seorang Mafia.
Misal
pendidikan atau sekolah yang dikomersilkan maka disini juga terjadi
penyimpangan dalam pendidikan. Sekolah menjadi lembaga ekonomi yang profit
oriented. Padahal seharusnya sekolah jauh dari hal-hal tersebut diatas. Jika yang
ada dalam pikirannay adalah bagaimana atau seberapa besar gaji yang didapatnay
itu sebetulnay ridakpantas dirinya menyandang status guru. Guru dalam bahasa
jawa artinya GUGU di Ditiru. Ia harus khidmat pada amanat pendidikan. Keluhan
guruseharusny ajuga tidak perlu seperti lelah atau. Sebab kontrak guru adalahmelellahkan
sabar dan sabar.
Mski
demikian usaha mmemperbaiki kesejahteraan gur harus dilihat sebagai upaya aatau
kesadaran bahwa kerja pendidikan harus mendapatkan perhatian serius. Dalam hal
ini adalah tugas pemerintah. Jika hal semacam ini artinay kesejahteraan itu
belum diberikan maka besar kemungkinan akan lahir penyimpamgan yang dalam
bahasa frontal disebut akan tetap ada
Mafia dalam pendiidkan kita.
Pemerintah jangan malah menjadi Mafia.
Otoritasnya yang tinggi adalah kunci yang menentuikan penyelenggaraan
pendidikan yang baik. Pemerintan yang tidak paham dnegan tujuan pendidikan sam
aartinya [emerintah menyimpang dari tujan pendiidikan
[1]
Perkumpulan rahasia yang bergerak dalam bidang kejahatan (kriminal) Kamus
lengkap Bahasa Indonesia. Penerbit Mitra Pelajar Surabaya. Huetomo M.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar