TUHAN TAK
BUTUH DIBELA
Sebenarnya
Tuhan tidak butuh dibela sebab Tuhan tidak membutuhkan apapun dari mahluknya
sebagaimana manusia yang membutuhkan sesuatu pembelaan, perlindungan dan
pertolongan . Tuhan tidak memerlukan sesuatu apun untuk dan bagi Diri-nYa sebab
jika Tuhan memerlukan sesuatu di luar dirinay, maka dalam hal ini Tuhan
bergantung. Jika sesuatu bergantung maka ia bukan segalanya. Padahal Tuhan
adalah segalanya.
Adapun
pembelaan yang dilakukan Ibnu Sina dan beberapa Filosof muslim lain terhadap Tuhan
adalah sebuah upaya untuk menjelaskan eksistensi Tuhan dengan pendekatan
Filsafat. Tuhan adalah dzat yang melampau segala dimensi manusia, maka saat
Diri-Nya di jelaskan dengan pendekatan apapun maka tidak akan mengubah
Eksistensinya.
Serangan
paling mengerikan bagi akidah Islam adalah saat pendekatan Empiris dan Realis
demikian Absurd membahasakan ketiadaan Tuhan. Jika filsafat ini yang dipakai
dalam kehidupan maka bisa dipastikan bencana kemanusiaan lah yang akan terjadi.
Tak dapat dipungkiri pean besar pendekatan empirisism edan realisme telah
menyuguhkan karya besar ilmu pengetahuan dan teknologi namun menyisakan
jurang-jurang mengerikan yang menempatkan manusia pada kehancurannya. Yaitu
jauh dirinyadari realitas yang hakiki, realitas yang tak bisa lepas dari
dirinya. Saat manusia terjauh dari Realitas hakiki ini maka manusia
akanmegalami kekeringan eksistensial.
Saat
agama yang notabene setiap saat membahasakan Tuhan, kenyataannya Tuhan yang
dibahasakan itu demikian mengerikan. Agama menjadi sesuatu yang sangat
menakutkan. Jika Rasul Muhammad SAW menyebut agama itu rahmatan Lil alamiin,
kenyataannya kerahmatan itu senyatanya karena perilaku beragama sebagain orang
yang menyebut dirinya beragama kerahmatan itu menjadi tiada sebab yang ada
justru kenyataan agama yang sangat mengerikan.
Saat
kaum agamawan yang ada justru menjadikan agama bahkan Tuhan demikian mengerikan
itu tak mampu menjelaskan dengan pendekatan logika tentang keberadaan Tuhan dan
Agama sejak saat itulah sesunggguhnya Agama (tuhan) harus dibela. Sebab agama
harus mampu menjelaskan dengan bijak konsep keagamaannnya. Bukan berarti
menggunakan konsep barat semata.
Saat
Nilai Ketuhanan dicampakan, sudah saatnya ada penjelasan dan perubaan paradigma
berpikir bahwa peradaban dan keadaban tidak bisa berdiri dengan mengabaikan
Konsep Satu (Tuhan). Saya kira sudah saatnya kaum Materialis menghentikan
gagasan Absurdnya dengan mempersepsi Tuhan dengan sesuatu yang lain di luar dirinya.
Sekali
Lagi Bukan berarti Tuhan Ingin Dibela sebab Tuhan Tak Butuh Dibela…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar