PENDIDIKAN TERBAIK
Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan beberapa pemain badut yang sedang beristirahat di Warteg setelah memerankan dirinya dengan boneka-boneka ala amerika. Melihat mereka aku sangat menghargai meski kerja itu sulit ia masih mau berussaha mencari nafkah dengan memerankan dirinya sebagai badut yang kalau dilihat sebetulnya tidak terlalu lucu. Rasa iba lebih dominan ada saat beberapa pengemudi memberikan udang recehan atau beberapa lembar uudang ribuah pada mereka. Tapi mereka masih terhormat.
Ilustrasi in sesungguhnya ingin penulis gunakan untuk menuju pada pemahaman pada bagaimana sistem pendidikan asli bangsa Indonesia dari pada memerankan kurikulum asing yang tidak meng-Indoneisa sebab yang terjadi justru kurikulum yang diadopsi dari negara lain menjauhkan manusia iAndonesia dari akar budayanya bahakan mencerabut sisi kemanusiaannya.
Pelaksanaan pendidikan di negeri ini seperti badut-badut yang memperagakan dirinya sebagai pemain-pemain yang bukan dirinya sendiri. Ia berusaha menjadi orang lain walau sesungguhny dalam dirinya sangat berbeda., Ia harus menutup wajahnya dengan boneka yang ia kenakan untuk menutup-nutupi sejati dirinya. Ia tak mau orang lain tahu bahwa dirinya tak berdaya. Kekuatan dan kemampuan yang ada dalam dirinya tak ia keluarkan. Ia ingin menggunakan wajah orang lain untuk mengembangkan pikiran orang lain, sejak saaat itu kita tidak pernah menadi diri sendiri.
Yang kulihat fisik pemain badut itu sangat sehat, bahkan salah satu dari meraka adalah wanita yang cantik. Tapi ketak berdayaan yang sebetulnya berdaya menjadikannya memilih cara itu untuk mendapatkan uang. Ia terlihat mau melihatku.
Pendidikan terbaik adalah upaya pengembangan potensi kemanusiaan dengan memaksimalkan seluruh potensi dan perangkat sehingga mendorong pendewasaan manusia.
Ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam bangunan pendidikan terbaik yaitu aspek Software dan Hardware. Aspek Software adalah aspek lunak yang menyangkut visi dan pandangan batini tentang ide-ide terbaik pendidikan. Aspek Hardware adalah aspek yang sifatnya fisikal yaitu adanya pengembangan pada sisi sarana dan prasarana sekolah sebagai maksimalisasi yang diadakan atau disiapkan untuk mewujudkan Aspek Software itu tadi.
Konsentrasi pada aspek Software adalah perhatian pada asepk-aspek batini, visioner dan cara pandang pendidikan. Dalam hal ini pemahaman tentang idiologi pendidikan menjadi hal penting yang perlu dipahami sebagai dasar fundamental.Idiologi pendidikan adalah ide-ide dasar yang terkait dengan prinsip dan pandangan seseorang dan cenderung berafiliasi pada satu aliran pemikiran. Karenanya pengembangan pada aspekIdiologi berimplikasi atau memiliki korelasi yan erat dengan bangunan idiologi masyarakat atau negaranya.
Dalam aspek Software sesungguhnya terbagi menjadi dua asek utama yaitu Sofware Makro dan Mikro. Sementara yang dimaksu dengan aspek Mikro disini adalah hal-hal yang sifatnta sangat teknis administrasi tentang penyelenggaraan pendidikan seperti Kurikulum, Evaluasi dan proses pembelajaran di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar