MENCARI PEMIMPIN
Salah
satu sifat dasar yang ada dalam diri manusia adalah sifat kepemimpinan.
Sebagaimana firman Allah setiap manusia adalah pemimpin dan setiap manusia itu
akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya. Kepemimpinan adalah potensi besar
yang harus terus digali dan dikembangkan agar memiliki manfaat bagi masyarakat
sebaba masyarakat kita sangat membutuhkan manusia-manusia yang memiliki kualitas kepemimpinan yang
baik, mampu mengarahkan masyarakat membimbing dan mengayomi.
Kepemimpinan adalah potensi dasar yang
menentukan arah bagi sebuah aktifitas hidup. Kepemimpinan yang baik akan
membawa aktifitas yang baik dan
sebaliknya kepemimpinan yang buruk akan membawa dampak buruk. Di dalam
kepemimpinan dibutuhkan sinergi antara kekuatan pikiran, hati dan skill untuk
menghasilkan sebuah putusan atau tindakan yang tepat dan terarah agar sebuah
organisasi masyarakat dapat terkontrol dan terkoordinasi.
Dalam kehidupan nyata, kepemimpinan
memiliki kedudukan yang sangat penting sebab kepemimpinan berada di titik
sentral seluruh aktifitas hidup itu. Karenanya mengembangkan potensi
kepemimpinan dalam diri manusia adalah satu pekerjaan utama dan diutamakan.
Tidak mudah mendapatkan kualitas kepemimpinan yang baik sebab kepemimpinan
adalah potensi kecerdasan yang mengandung aspek yang sangat kompleks. Bukan
semata pada kecerdasan akal melainkan juga kecerdasan spiritual dan emosional.
Sehingga pemikiran tentang pengembangan Potensi Kepemimpinan sudah semestinya
disambut dengan baik. Tidak ada potensi kepemimpinan yang tumbuh dengan
sendirinya tanpa proses pengembangan. Sejarah menunjukkan bahwa kualitas
kepemimpinan dibentuk melalui proses yang sangat panjang yaitu melalui proses
mental, pemikiran dan spiritual yang sangat kental. Tanpa proses itu, mustahil
mendapatkan kualitas kepemimpinan itu.
Potensi kepemimpinan akan tumbuh dengan baik
apabila seseorang telah menempuhi tahap-tahap pertumbuhan atau pendewasaan diri
tentang potensinya yaitu saat seorang manusia telah mengenal dengan baik segala
potensi yang ada dalam dirinya. LDKS MAN 21 adalah salah satu upaya menumbuhkan
potensi kepemimpinan itu walau masih di tingkat dasar. Adapun potensi-potensi diri itu meliputi
potensi intektual (fikr) yang mencakup kemampuan akal manusia untuk memahami,
merespon, menyimpulkan, menganalisis dan membuat sintesa. Kedua tahap pemikiran
qolbu, dalam tahapan ini qolbu tidak bisa dilupakan begitu saja. Pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang bukan hanya cerdas secara intelektual saja, namun
juga cerdas secara emosional.
Lalu…,
kualitas kepemimpinan yang seperti apa yang hendak kita tuju? Tentu saja
kualitas kepemimpinan yang memiliki cita-cita utama yaitu kemaslahatan ummat
yaitu kepemimpinan yang dikembangkan untuk menggapai ridho Allah SWT.
Mudah-mudahan Allah SWt senantiasa mengukuhkan kita sebagai hamba yang mampu
menggapai sebaik-baik manusia yaitu manusia yang memberi manfaat
sebesar-besarnya bagi manusia. Dan menjadikan diri kita pemimpin yang professional,
amanah dan bertanggungjawab baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat dan
juga Negara. Demikian halnya kegitan LDKS, Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan
kegiatan ini sebagai salah satu upaya kita menggapai Ridho-Nya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar